Handicraft Center kok judulnya 'Pondok Dahar Lauk Jogja'? Mmmm... nama memang tidak perlu literally nyambung, kan? Bisa karena kami memang berasal dari Jogja, bisa juga karena memang pusat hobi kami ini dirintis dari rumah makan mungil kami, Pondok Dahar Lauk Jogja (back to 2011)...
However, pusat hobi kami ini berkarya dalam aneka handicraft
Jogja seperti bambu ulir cendani, vas & meja set gerabah Kasongan, vas kayu minimalis, serta rupa-rupa handicraft yang tak mesti berlabel 'Jogja' semisal bunga rangkai aneka jenis, ranting hias, lukisan bunga, pigura 3D, serta buah & pohon topiary artificial.
Pokoknya Jogja and Florist Enthusiast untuk Anda yang berkediaman di Bekasi dan sekitarnya...

Untuk navigasi cepat ke 'KATALOG UPDATE TERAKHIR' kami, klik di sini...

header gambar laukkita

Hot Items

HOT ITEMS :
* Handicraft Bambu Ulir : Bambu Ulir Cendani Aneka Model
* Handicraft Vas Gerabah : Vas Gerabah Aneka Model
* Handicraft Ranting Hias : Ranting Inul Aneka Model

Selasa, 17 September 2013

Daftar Several Things to Do di Cikarang, Kabupaten Bekasi


Bengkel Honda Cikarang
Mendengar kata 'Cikarang', mungkin mayoritas orang akan langsung membayangkan suatu zona industri, penuh dengan bangunan pabrik, truk container, dan lingkungan panas-berdebu yang pokoknya jauh dari kata nyaman. Namun meskipun anggapan tersebut sebagian ada benarnya, sesungguhnya Cikarang tetap menyimpan spot-spot menarik yang layak dikunjungi oleh para pelancong, khususnya bagi mereka yang melakukan kunjungan bisnis ke kota industri ini. Walaupun pagi hingga sore dihabiskan untuk bekerja/bisnis, setidaknya malam hari masih bisa digunakan untuk refreshing sebelum beristirahat malam di hotel.
Well, berikut beberapa things to do di Cikarang yang menurut kami layak dipertimbangkan...

A. Bermain air seru di Waterboom Lippo Cikarang (WLC)
Sarana rekreasi bernuansa Bali seluas sekitar 3,4 Ha ini beralamat di Jl. Madiun Kav. 115, Lippo Cikarang. Water theme park ini terletak di sisi utara Jl. M.H. Thamrin yang merupakan jalan utama kawasan Lippo Cikarang, tepat di seberang Honda Prospect Motor Cikarang dan Mall Lippo Cikarang.
Dari pengalaman kami sebagai pengguna mobil Honda, kita bisa mengefisienkan waktu untuk bermain di WLC sembari melakukan servis rutin di bengkel Honda Cikarang.

Ketika itu (Sept 2013) bertepatan dengan saatnya suami melakukan servis rutin mobil ke bengkel Honda, mendadak seorang teman lama mengajak kami sekeluarga untuk bersama-sama keluarganya berekreasi ke WLC. Wah, tentu anak-anak kami antusias sekali! Hanya suami saja yang agak kelimpungan menyesuaikan jadwal karena ia ternyata sudah melakukan booking service ke bengkel Honda Bekasi langganannya. Namun akhirnya tidak masalah karena ia masih sempat melakukan booking ulang ke bengkel Honda Cikarang.
Area pintu masuk WLC
So, pagi itu sekitar pukul 9 kurang kami telah tiba di bengkel, lalu menunggu panggilan registrasi. Kami kemudian mengambil snack dan minuman ringan gratis fasilitas servis di kantin lantai dua, tapi lalu turun kembali ke ruang tunggu lantai bawah di mana anak-anak masih asyik bermain komputer fasilitas bengkel.
Tak lama menunggu, HP kami berbunyi, ternyata teman lama kami sudah berada di pintu tol Cikarang (sebelumnya ia membawa anaknya ke dokter gigi di Bekasi). Kami pun bersiap-siap menuju Waterboom di seberang jalan. Cukup berjalan santai saja ke sana dari bengkel Honda Cikarang.
Kami sudah sejak lama mengenal WLC, dan tetap merasa nyaman dengan tempat ini. Sejak anak kami yang pertama masih kecil, lalu beberapa kali pula acara TK anak-anak berkunjung ke mari... Suasana tradisi Bali, penuh pepohonan rindang, pengunjung yang ramai namun tidak terlalu sesak, seluncuran yang tidak terlalu kencang dan menyeramkan bagi anak-anak, mushalla yang memadai, serta tentunya tiket masuk yang hampir selalu dibarengi program promo. Contohnya ketika itu, kami menggunakan debit BNI Syariah, potongan 30% tentunya tidak buruk. Harga tiket normal Rp. 85.000 menjadi sekitar Rp. 60.000 setelah diskon. Setelah membeli tiket masuk kami menunggu sebentar. Tak lama teman kami tiba. Kami pun masuk ke dalam.


Di dalam memang area-nya anak-anak! Senang melihat mereka bermain gembira. Kami dan teman yang sedang hamil memang tidak ikut berenang. Kami duduk sambil ngobrol saja di saung yang tersedia di tepi kolam anak (dangkal). Suami kami dan teman yang nyebur menemani sambil menjaga anak-anak.
 


Sekitar pukul 12.30, seorang teman lama yang hari itu masuk kerja (bekerja di salah satu perusahaan di Kawasan Industri Cikarang) menyusul datang. Tambah ramai lah obrolannya. Tapi karena ia akan kembali bekerja lagi, ia tidak ikutan nyebur.

Setelah puas bermain air, kami pun menyudahi acara rekreasi yang sangat menyenangkan hari itu. Teman kami mengantar hingga ke depan gedung Honda Cikarang dengan mobilnya, lalu kami sekeluarga pun kembali masuk ke bengkel untuk mengambil mobil yang telah selesai diservis.
Anak-anak masih memperhatikan sekeliling saat kami melewati bulevard Lippo Cikarang untuk kembali ke arah jalan lama Cikarang-Cibarusah, memperhatikan Mall Lippo dan McDonalds, juga lokasi perusahaan kami saat dulu masih bekerja di Cikarang ketika melewati Kawasan EJIP, namun ketika masuk pintu tol Cikarang, tampak mereka bertiga telah mulai menguap lebar, dan akhirnya tertidur saat kami tengah melaju di jalan tol.
Well, dari pengalaman hari itu kami menyimpulkan bahwa melakukan servis rutin di Honda Cikarang bukanlah pilihan yang buruk. Toh kami tidak perlu be-te menunggu di bengkel karena kami bisa berjalan ke Mall Lippo atau Waterboom lagi, atau berkunjung ke rumah teman lama tak jauh dari Kawasan EJIP... banyak pilihan aktivitas yang dapat dilakukan.

B. Belanja di Mall Lippo Cikarang (MLC)
Pintu masuk MLC (sumber foto dari www.lippo-cikarang.com)
MLC adalah sebuah pusat perbelanjaan modern di Cikarang yang diresmikan pada tahun 1995. Awalnya MLC hanya dikhususkan bagi penghuni perumahan Lippo Cikarang, namun kemudian dibuka untuk umum karena perkembangan ekonomi di kawasan ini yang kondusif.
MLC memiliki 2 lantai dengan luas tak kurang dari 25.000 m2. Tak terlalu luas memang, tapi cukuplah untuk berbelanja aneka kebutuhan rumah tangga, fashion, ATK, kuliner, hingga money changer bagi para pemegang valas yang banyak terdapat di kawasan industri seperti Cikarang.
Akses ke MLC sangat mudah bagi pengguna kendaraan umum sekali pun karena letaknya yang berada di jalan utama Jl. M.H Thamrin dilalui kendaraan umum dari Terminal Cikarang maupun Cibarusah (K-17), maupun Lemah Abang (K33). Area parkir pun sangat memadai bagi pengendaran mobil/motor. Fasilitas toilet gratis sangat memadai. Mushalla cukup besar dan bersih terdapat di lantai dasar.
Setidaknya kami mencatat terdapat tenant-tenant seperti Hypermart, Matahari, Century Healthcare, Sepatu Bata, Optik Melawai, CinemaXX, Gerai BNI, Tas Elizabeth, ACE Hardware, Zoya, Toko Buku Salemba, Timezone, Electronic Solution, Calisto, Media Artha Money Changer, KFC, HokaHoka Bento, Pizza Hut, dan masih banyak lagi yang lain.

 Suasana mall dilihat dari lantai atas void utama MLC (kiri); pandangan depan MLC tahun 2016 saat malam hari (kanan)

C. Berwisata kuliner di Lippo Cikarang Citywalk (LCC)
Pandangan depan kubah LCC (sumber foto dari www.lippo-cikarang.com)
LCC beroperasi sejak Feb 2011 dengan konsep lifestyle streetmall bagi gaya hidup dan keluarga. Isi pusat perbelanjaan 1 lantai ini tak lain pusat jajanan/kuliner, dan supermarket. Restoran yang hadir di fasilitas seluas 3,85 Ha ini antara lain Bumbu Desa, J.Co Donuts, Domino Pizza, Solaria, Bakmi Naga, Olive House, Warung Tekko, Ichiban Sushi, dan Gokana Teppan. Selain itu masih terdapat pula outlet Optik Tunggfal, Century Healthcare, Body Shop, dan Salon Rudi Hadisuwarno. Masing-masing gerai berkuran luas 70~186 m2, total tersedia kapling untuk 32 gerai. Supermarket sekaligus pemilik area seluas 2,5 Ha tepat di depan kubah Citywalk adalah Farmers Market.

Tampak depan kubah utama LCC pada malam hari (kiri); streetmall bagian depan LCC (kanan) 

 Lorong penghubung antara streetmall depan dengan belakang (kiri); bagian dalam kubah, tampak pintu masuk Farmers Market di kejauhan (kanan)

LCC beralamat di Jl. M.H Thamrin Kav.108, tak jauh dari perempatan Jl. M.H Thamrin - Jl. Lama Cikarang-Cibarusah, atau sekitar 1 km ke sebelah barat Mall Lippo Cikarang. Gerai McDonalds Cikarang dan Hotel Zuri Express berada tepat di sebelah barat LCC. Dari jalan raya area ini terlihat begitu menonjol, apalagi saat bermandikan cahaya lampu di malam hari. Penataan LCC tampak terkonsep rapi sehingga terkesan hijau dan rindang. Area parkir kendaraan pun tersedia amat memadai.
LCC memiliki waktu operasional 08.30-22.00 setiap harinya. Anda yang menginap di Hotel Zuri Express sangat dimanjakan dengan adanya LCC. Tak sampai 5 menit jalan kaki dari hotel Anda sudah sampai di LCC.
Anda yang mengunjungi LCC pada akhir April 2012 menurut kami cukup beruntung karena waktunya bertepatan dengan diadakannya Festival Sakura Matsuri di LCC. Sakura Matsuri adalah festival kebudayaan Jepang yang digelar oleh Kedutaan Besar Jepang dan Komunitas Alumni Jepang Indonesia (KAJI) untuk mempererat persahabatan Indonesia-Jepang. Sakura Matsuri diadakan di kawasan Lippo Cikarang (pada akhir April 2016 dihelat di Orange County Lippo Cikarang) mengingat saat ini ada sekitar 2000 ekspatriat Jepang tinggal di Lippo Cikarang, menyusul beroperasinya lebih dari 1000 PMA Jepang di kawasan industri Cikarang dan sekitarnya. Selama 2 hari Sakura Matsuri diadakan bazaar, kuliner Jepang, pertunjukan seni budaya, serta kontes cosplay. Hmmm... entah kapan Sakura Matsuri kembali mengambil tempat di LCC...

Hotel Grand Cikarang yang beralamat di Jl. Jababeka Raya, Kawasan Industri Jababeka 1, dulunya adalah Hotel Ibis Jababeka sehingga kami mengenalnya dan tetap menyebutnya Ibis Jababeka. Saat kami masih bekerja di Cikarang awal 2000-an dulu, Ibis Jababeka bisa dikatakan hotel 2 lantai paling mewah di kota industri ini. Lokasinya yang hanya sekitar 150m dari jalan Lama Cikarang-Cibarusah (Jl. Raya Industri) membuat hotel ini sangat mudah diakses bagi pengguna kendaraan umum sekali pun. Saat ini (2016) dengan berjalannya waktu, tampaknya perlu kerja ekstra keras bagi manajemen Hotel Grand Cikarang untuk menjalankan hotel megah yang mulai menua ini.

Gerbang masuk yang hampir selalu sibuk ke Kawasan Industri Jababeka di mana Grand Cikarang berada (kiri); tampak depan Grand Cikarang (kanan)

Kamar dengan double bed (x2) tersedia di lantai 1, sedangkan kamar dengan single bed (kind size) di lantai 2. Interior kamar tampak telah direnovasi dengan tampilan lebih minimalis dan lantai parquet.    

Memang hanya tersedia 3 alat fitness di gym Grand Cikarang (treadmill sepertinya rusak sehingga tidak bisa kami gunakan), namun cukup memadai untuk gerak badan ringan di ruang gym kecil yang untungnya tak banyak dikunjungi tamu hotel sehingga kita cukup bebas berolah raga di sini.

Kolam renang tampak masih menyisakan keramik Ibis karena memang tak mudah menggantinya. Sayang cukup banyak keramik yang sudah terlepas yang dapat melukai kaki karena pinggirannya cukup tajam. Suami kami mendapat oleh-oleh luka kecil di kaki karena hal ini. Kolam renang ini tidak besar dan sayangnya cukup dalam (150-200cm) sehingga harus ekstra waspada jika anak-anak ikut berenang di sini. Anak-anak kami sebenarnya sudah bisa berenang, tapi tetap saja suami yang ikut berenang bersama mereka tampak terus mengawasi dengan ketat. Selama berhati-hati berenang dengan anak seharusnya tidak mengapa...


Trivia : Cikarang at a glance...
Cikarang adalah ibukota Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang secara administratif terbagi menjadi 5 kecamatan : Cikarang Pusat; Timur; Barat; Selatan; dan Utara. Sebelum Cikarang diresmikan menjadi ibukota Kabupaten Bekasi, pusat pemerintahan kabupaten berada di Bekasi Kota yang sekarang telah menjadi kotamadya otonom. Barulah pada tanggal 6 Juni 2004 berdasarkan PP No.2/1998 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi, Kota Cikarang resmi menjadi ibukota sekaligus pusat pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Perjalanan sejarah Cikarang tidak terlepas dari sejarah Bekasi meskipun memang dari literatur sejarah yang ada tidak disebutkan secara eksplisit akan keberadaan kota ini. Namun demikian sebagai bagian dari wilayah Bekasi dapat dipastikan bahwa Cikarang pun memiliki peranan dalam sejarah bangsa Indonesia.
Pada jaman perjuangan, setidaknya tercatat bahwa Laskar Hizbullah-Salilillah yang terlibat dalam perjuangan melawan Belanda dan Jepang  pimpinan K.H Wahid Hasyim pada tahun 1937 melakukan latihan militer di daerah Cibarusah yang saat ini menjadi bagian dari kabupaten Bekasi. Lokasi pastinya memang masih diperdebatkan antara di Masjid Al-Mujahidin atau di asrama bekas kongsi jaman Belanda. Seorang tokoh NU, Saifuddin Zuhri, yang pada 1944 menjadi ajudan K.H Wahid Hasyim mendeskripsikan bahwa pusat latihan Hizbullah berada di sebuah tanah lapang seluas 20 Ha dekat perkebunan karet (sumber : http://khzainularifin.blogspot.com)
Cikarang sebagai wilayah di antara Kota Bekasi dan Karawang tentunya ikut terlibat dalam banyak pertempuran mempertahankan kemerdekaan yang menginspirasi Chairil Anwar menulis puisi bertema perjuangannya yang terkenal : Karawang Bekasi.
Kami mencatat terjadinya beberapa insiden pada masa perang kemerdekaan di wilayah ini :
  • Insiden 29 Nov 1945 ketika terjadi serangan brutal tentara Inggris yang saat itu tergabung dalam pasukan Sekutu sebagai pemenang Perang Dunia II, menyusul jatuhnya pesawat Dakota Inggris di Cakung dan sengketa masalah tawanan pasukan Inggris yang menumpangi pesawat tersebut. Menurut Des Alwi, seorang saksi sejarah, gempuran pasukan Inggris yang melanggar perjanjian garis demarkasi via jalur Cakung dan akhirnya berbelok via Pondok Ungu dihadang oleh laskar rakyat. Di Pondok Ungu perlawanan dipimpin oleh K.H Noer Ali sang ulama 'Singa Karawang Bekasi' yang bertahan tanpa kenal takut di jembatan kali Sasak Kapuk. Puluhan laskar rakyat gugur pada peristiwa ini (sumber : http://islamic-center.or.id/2014/08/22/mengenang-pertempuran-sasak-kapuk/). 
  • Peristiwa pada 13 Des 1945 yang meluluhlantakkan Kota Bekasi ketika lebih dari 3000 rumah dibakar dalam serangan masif tentara Inggris, masih menyusul insiden jatuhnya pesawat Dakota pada 29 Nov 1945 di atas. Dengan kekuatan pesawat tempur dan tank beserta artileri beratnya, pasukan Inggris telah memaksa laskar rakyat mundur hingga Cikarang Timur bahkan masuk ke Karawang perbatasan. Alun-Alun Kota Bekasi menjadi saksi bisu pertempuran ini, sementara jumlah pasti korban jiwa tak diketahui (sumber : http://news.liputan6.com/read/127598/pertempuran-karawang-bekasi).
  • Pembantaian Rawagede oleh tentara Belanda pada pukul 6 pagi tanggal 9 Des 1947 (Agresi Militer I) yang terjadi di kampung Rawagede (daerah sekitar 4 km sebelah timur Sungai Citarum yang menjadi perbatasan wilayah Cikarang Timur/Selatan dan Kabupaten Karawang ini sekarang masuk ke wilayah Desa Balongsari, Rawamerta, Kabupaten Karawang). Ketika itu 431 penduduk - pria, wanita, bahkan anak-anak - secara biadab diberondong senapan mesin tanpa alasan, sesuai testimoni seorang veteran tentara Belanda yang menyembunyikan namanya dalam surat kepada Komite Ulang Kehormatan Belanda (KUKB) di Belanda yang dilansir Radio Nederland : "Wanita dan anak-anak yang mau melarikan diri dinyatakan patut dibunuh : semuanya ditembak mati. Jumlahnya ratusan. Semua lelaki ditembak mati - kami dinamai 'Angkatan darat Kerajaan'. Semua perempuan ditembak mati - padahal kami datang dari negara demokratis. Semua anak ditembak mati - padahal kami mengakunya tentara yang kristiani. Setelah desa dibakar, penduduk yang tersisa disuruh jongkok dengan tangan melipat di belakang leher. Aku teringat anak-anak yang tangannya masih terlalu pendek untuk melipat tangan di belakang leher, dan mata mereka terbelalak, ketakutan dan tak paham" imbuh sang veteran menyesali diri (sumber : http://mbahcyber.blogspot.co.id/2011/09/pertempuran-berdarah-kerawang-bekasi.html). Pasca pembantaian, selama 2 bulan Rawagede menjadi desa mati, Pada 16 Agu 2005 Pemerintah Belanda melalui Menlunya mengakui bahwa Agresi Militer telah menempatkan Belanda pada sisi sejarah yang salah. Dan barulah pada 14 Sep 2011 Pengadilan Den Haag menyatakan Pemerintah Belanda harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi bagi korban dan keluarganya. Pemerintah Belanda diwakili Duta Besar untuk Indonesia pada saat itu, Tjeerd de Zwaan, akhirnya menyampaikan permintaan maaf resmi secara langsung kepada para keluarga korban tragedi Rawagede pada hari Jumat 9 Des 2011 di Desa Balongsari, Karawang.
Setelah jaman pembangunan, pemerintah pada tahun 1989 mulai merencanakan pengembangan kawasan Cikarang secara sistematis. Pada tahun 1992 pengembangan di sini berjalan kian serius hingga perlahan tapi pasti lahan kosong Cikarang berubah menjadi kawasan industri modern di timur Jakarta. Dalam master plan, komposisi perumahan berbanding industri.komersial adalah 70:30. Demi menggenjot pengembangan kota, infrastruktur dibangun terutama dari sekitar tol Jakarta-Cikampek, dan meluas ke wilayah yang lebih jauh. Perpaduan antara kota industri dan lokasi hunian ini menciptakan kesan bahwa wilayah ini tetap mengutamakan kepentingan keluarga yang didukung oleh basis ekonomi yang kuat.
Saat ini berhembus wacana bahwa Cikarang akan dimekarkan menjadi kotamadya/daerah otonom baru dengan 5 kecamatannya. Jika hal ini memang benar terjadi, maka diwacanakan bahwa Cibarusah akan dijadikan ibukota Kabupaten Bekasi yang baru.

Must have items...
Bambu ulir daun anggur (kiri) & bambu-jari (kanan), detil klik di sini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar